EBES CONSULTING GROUP

MENYEDIAKAN PELATIHAN PEMBERDAYAAN DIRI BERBASIS TERAPI - CLINICAL HYPNOTHERAPY (2 DAYS) - NLP PRACTITIONER (2 DAYS) - QUANTUM HEALER (1 DAYS) MOBILE : 0821 1141 5165

Selasa, 13 Desember 2011

PEREMPUAN YANG BAHAGIA DENGAN MEMAAFKAN.

Share on :

Bagaimana perasaan anda saat di sakiti oleh orang terdekat anda, bagaimana rasanya hati anda saat terluka oleh orang yang anda cintai? Pasti banyak dari anda sekalian akan sakit hati dan kecewa yang mempertanyakan “kenapa dia begitu tega menyakitiku” atau “ kejamnya dia memperlakukanku seperti ini”

Itulah yang dialami perempuan yang mencurahkan perasaannya kepada saya sekitar setahun lalu. Saat mengucapkan tersebut begitu tergambar diwajahnya aura yang kelam dan suram. Selain perasaan-perasaan kecewa dia juga punya sakit fisik yang lumayan parah. Sementara di diagnosis terkena kista atau tumor di leher rahimnya!

Dangan takzim saya mendengarkan segala keluh kesahnya yang cukup banyak, dari perlakuan suaminya yang kurang perhatian termasuk sikapnya yang bikin dirinya jengkel. Juga anak lelakinyanya yang berumur  5 tahun cukup bandel karena suka teriak dan mengamuk kalau permintaannya tidak dituruti. Persoalanpun merembet sampai masalah orangtuanya atau ibunya yang sedang menderita sakit menahun yang tak kunjung sembuh.

Secara materi dirinya mengatakan tercukupi bahkan dikatakan lebih dibanding saudara-saudaranya yang lain, memang usaha suaminya cukup lancar dan berhasil. Tapi materi yang cukup tidak membuatnya bahagia karena dia merasa kekurangan kasih sayang dari suaminya. Bahkan beberapa kali sering kesurupan. Kalau datang ke orang pintar katanya ada sesepuh keluarganya yang mengikuti dari kampung dan suka merasuk ke dirinya, lucu sekali hehehe.

Pernah juga dia tertipu oleh seseorang yang yang katanya sudah haji, ceritanya haji ini menawarkan kontrakan beberapa pintu yang nilanya ratusan juta, tapi karena kebutuhan haji ini ingin menggadainya sebesar 30 juta. Dengan kepandaiannya dalam membujuk akhirnya diapun memberikan uang yang dikumpulkan untuk membangun rumah. Ternyata rumah kontrakan setelah di cek kebenarannya punya masalah karena ada beberapa korban yang juga mengaku seperti dia yang tertipu dengan iming-iming kontrakan. Belum lagi ada tunggakan dari beberpa bank yang agunannya menggunakan kontrakan tersebut.

Sayapun prihatin dengan keadaan keluarganya yang di timpa masalah, sebenarnya suaminya cukup perhatian cuma karena sibuk dengan usahanya yang rame jadi kurang memberikan perhatian lebih pada istrinya. Suaminya juga sudah berusaha agar istrinya sembuh dengan berobat kemana-mana tapi hasilnya minim. Menurut dokter yang memeriksanya harus di operasi, tapi istrinya takut karena ada kejadian temannya tak lama mati setelah operasi.

Setelah mencurahkan segala perasaan dan emosinya yang terpendam selama ini, saya mengajaknya untuk relaksasi dan memejamkan mata. Uniknya saat memejamkan mata tangannya bergerak-gerak seperti tarian, sayapun kaget sekali kok bisa seperti itu. Secepatnya saya mengatakan padanya agar tenang dan ikhlas, perlahan tapi pasti diapun tenang dan tangannya terdiam.

Saat saya mengatakan kepadanya apa yang dirasakan, seketika airmatanya tertumpah dan terdengar isak tangis yang pilu. Sayapun mengtakan agar dia mencurahkan isi harinya, saat mencurahkan diapun mengatak segala unek-uneknya selama ini, dan akhirnya ada nada penyesalan karena selama ini kurang hormat dengan suami dan orangtuanya. Setelah tenang dan sudah mencurahkan segala beban emosinya akhirnya diapun memaafkan segala peristiwa termasuk orang-orang yang selama ini membuat hatinya terluka.

Setelah itu ada impiannya yakni punya rumah, saya bimbing untuk mengimajinasikan sebuah rumah idamannya, dan bisa berkumpul dengan keluarga yang dicintainya. Raut mukanya terlihat senyum berseri-seri bertanda dia merasakan bahagia dan benar- merasakan sudah memiliki rumah idamannya.

Setelah bangun diapun sudah berubah raut wajahnya yang tadinya uaranya suram dan gelap, sekarang terlihat cerah dan memancarkan kebahagiaan yang cukup bergirah. Betapa gembiranya saya bisa membantu perempuan ini. Sebagai ibu rumah tangga dia kembali bangkit dan optimis untuk membangun  keluarga sakinah setelah sebelumnya merasa sakit hati dan ingin mengakhiri hidupnya.

Selang beberapa bulan lamanya saya melihat dia mampu beli rumah dan menampung sebagian saudaranya yang tadinya ngontrak, dan beberapa bulan kemudian beli rumah lagi di perumahan yang di tempati untuk dirinya dan suami tercinta. Diapun hamil dan sekarang sudah melahirkan anak keduanya dengan selamat.

Betapa bahagianya saya bisa membantu seorang perempuan yang tadinya kecewa dan sakit hati menjadi bergairah kembali dengan “MEMAAFKAN”. Dengan memaafkan dia juga terbebas dari penyakit kista, setelah di cek ke dokter di rahimnya tidak ada penyakit yang akhirnya membuat dia hamil dengan sehat dan selamat sampai melahirkan. Ajaib!

Indahnya Memaafkan.........

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review | Editor by dwiprazetyo